contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 08 Januari 2012

Agroforest mempunyai fungsi ekonomi penting bagi masyarakat. Peran utama agroforest bukanlah produksi bahan pangan, melainkan sebagai sumber penghasil pemasukan uang dan modal. Misalnya: kebun damar, kebun karet dan kebun kayu manis menjadi andalan pemasukan petani. Bahkan, agroforest seringkali menjadi satusatunya sumber uang tunai bagi keluarga petani. Agroforest mampu menyumbang 50 % hingga 80 % pemasukan dari pertanian di pedesaan melalui produksi langsungnya maupun tidak langsung yang berhubungan dengan pengumpulan, pemrosesan dan pemasaran hasilnya. Karena mereka bisa panen tiap waktu sebab tanaman yang ditanam berbeda-beda. Banyak manfaatnya dalam penggunaan sistem agroforestry seperti mengurangi efek rumah kaca, memperbaiki iklim mikro, tempat habitat musuh alami dan beberapa hewan, lapangan pekerjaan dan banyak lagi.

0

menurut akuu... fungsi agroorstry adalah 1. Melindungi tanah dari erosi, pengawetan tanah, pemulihan kesuburan tanah, penghalang angin, pohon pelindung dan pohon penyangga. 2. Sebagai sumber pangan, sandang, serat, bahan bangunan, makanan ternak dan produksi lainnya dan agroforstry itu sendiri mmpunyai beberapa kelebihan yaitu 1. Dapat menjadi “tabungan” bagi petani, 2. Menyediakan kebutuhan sehari-hari petani, seperti sayuran, buah, rempah, bumbu, tanaman obat, dan sebagainya, 3. Kebutuhan jumlah tenaga kerja yang rendah, 4. Tidak memerlukan teknologi canggih, 5. Mampu mengelola keanekaragaman hayati, 6. Peluang pengembangan dan pemanfaatan hasil hutan non kayu, 7. Merupakan model alternatif bagi produksi kayu, 8. Sebagai sarana pelestarian alam in-situ dan eks-situ aku pernah baca alam sebuah buku bahwa sistem wanatani atau agroforestry ternyata telah dikenal oleh sebagian masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah masyarakat di Maluku yang telah mengenal sistem tersebut bahkan sejak sebelum kedatangan bangsa Portugis maupun Belanda. Mereka mengenalnya dengan nama lokal dusun. Beberapa tipe wanatani dusun yang ditemukan di Maluku antara lain Kenari dan Pala (Pulau Banda) Dusun di Pulau Banda merupakan bekas perkebunan Belanda. Pada strata teratas berupa kenari (Canarium commune) dan strata kedua adalah pala (Myristica fragrans). Meskipun keduanya mendominasi, namun juga terdapat cengkeh (Syzigium aromaticum), melinjo (Gnetum gnemon) dan beberapa tanaman lainnya. hari ini cukup dulu yang bisa aku tulis... next time follow my post again !!!

0
Rabu, 21 Desember 2011

Pola tanam agroforestry pada dasarnya dipraktekkan untuk satu tujuan yakni efisiensi penggunaan lahan, artinya dari sebidang lahan bisa dihasilkan berbagai produk yang bernilai ekonomi. Pola tanam agroforestry dipraktekkan secara luas dalam rangka rehabilitasi hutan dengan melibatkan petani miskin dan lapar lahan (land-less farmer) di sekitar hutan.

0

Agroforestry is an artificial agricultural system that has many benefits for our environment and improving people's welfare. Environmental conservation, among others, conservation of plant genetic resources of forests, the source of fruits, source, vegetables and medicines, timber resources, wildlife habitat, conservation of land and water With the existence of this agroforestry system in Indonesia is expected to land condition can be corrected and can provide abundant agricultural produce as a result of insufficient nutrients in the soil and improving soil conditions. Thus, land resources can stay up forever.Agroforestry is an artificial agricultural system that has many benefits for our environment and improving people's welfare. Environmental conservation, among others, conservation of plant genetic resources of forests, the source of fruits, source, vegetables and medicines, timber resources, wildlife habitat, conservation of land and water With the existence of this agroforestry system in Indonesia is expected to land condition can be corrected and can provide abundant agricultural produce as a result of insufficient nutrients in the soil and improving soil conditions. Thus, land resources can stay up forever.

0
Senin, 24 Oktober 2011

Bab I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris. Sampai abad ke-21 pembangunan Indonesia masih berbasis pertanian. Namun pengalaman pembangunan pertanian yang dilakukan di negara-negara yang sedang berkembang menunjukkan bahwa para petani tidak dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan pertanian. Perencanaan pembangunan menganggap petani bukan sumber informasi yang perlu dimanfaatkan, karena dianggap tidak ilmiah. Dalam kondisi tersebut pastilah pembangunan pertanian tidak akan berkelanjutan.

Apabila negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, ingin memiliki suatu sistem pertanian yang berkelanjutan pada abad ke-21, maka sumber daya manusia seperti petani harus ditingkatkan. Untuk meningkatkan mutu kualitas petani dibutuhkan ahli seperti penyuluh yang mampu memanfaatkan ilmu pertanian, teknologi canggih yang telah tersedia di dunia peneletian pertanian, dan tentunya mampu berkomunikasi dengan baik kepada para petani.

Petani memang penting ditingkatkan harkat, martabat, dan mutu kehidupannya. Petani memang perlu dibebaskan dari jeratan kemiskinan maupun belenggu kemelaratan. Petani memang sudah waktunya dijadikan subjek, dan bukan hanya objek pembangunan.

Pemberdayaan diharapkan mampu membawa perubahan. Dari suasana miskin ke kondisi sejahtera. Dari keadaan sengsara kenyataan hidup yang makmur. Pemberdayaan pun diharapkan mampu membawa bangsa ini khususnya petani ke taraf hidup yang lebih sejahtera. Mengingat jumlah peran strategis dan perlu terus dikembangkan sesuai kebutuhan petani di lapangan
.

Petani yang sejahtera, betul-betul sebuah kondisi yang kita impikan. Sebab, pada suasana sejahtera itulah sesungguhnya persoalan kehidupan lahir batin petani akan terselesaikan. Petani tentu tidak akan dijadikan korban kebijaksanaan. Petani tidak akan termajinalkan oleh kepentingan kekuasaan. Petani juga tidak akan dijadikan alat politik. Berdasarkan uraian tersebut hal yang perlu untuk ditelaah lebih lanjut yakni mengenai peran penyuluhan dalam pembangunan pertanian dalam rangka meningkatkan taraf hidup.

Perumusan masalah


Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Pembangunan ekonomi nasional masih berbasis pertanian secara luas. Untuk mewujudkan harapan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal dengan ciri mandiri, professional, berjiwa global, sehingga petani dan pelaku usaha pertanian lain pun akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing cukup tani.

Berangkat dari persoalan tersebut timbulah pertanyaan model dan strategi pemberdayaan/penyuluhan yang seperti apa yang cocok untuk diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan petani kita?

Sebagai alat bantu dalam berkomunikasi dengan petani, penyuluhan pertanian memang cukup efektif. Justru yang menjadi pertanyaan kita selanjutnya adalah apakah penyuluhan pertanian pun akan mampu mengatasi dilemma pembangunan pertanian negeri ini? Sejauh manakah peran penyuluh selaku pekerja pengembangn masyarakat? Bagaimana hubungan penyuluhan dengan pembangunan pertanian.

Tujuan

Tujuan dari dibuatnya tulisan ini adalah untuk mengetahui model dan strategi pemberdayaan/penyuluhan yang seperti apa yang cocok untuk diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan petani kita. Mengetahui peranan penyuluhan dalam pembangunan pertanian, peran penyuluh sebagai pekerja dalam mengembangkan masyarakat dan mengetahui hubungan penyuluhan dengan pertanian.



Manfaat

Dapat memberikan informasi tentang model dan strategi pemberdayaan/penyuluhan yang seperti apa yang cocok untuk diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan petani kita. Mengetahui peranan penyuluhan dalam pembangunan pertanian, peran penyuluh sebagai pekerja dalam mengembangkan masyarakat dan mengetahui hubungan penyuluhan dengan pertanian.

Selain itu diharapkan mampu menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di bidang penyuluhan pertanian dan peningkatan profesionalitas pelaksanaan tugas dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada publik.




Bab II

PEMBAHASAN

Model dan Strategi Penyuluhan yang Cocok Untuk Diterapkan dan Dilaksanakan Dalam Kehidupan Petani Indonesia


Kaitan antara kemiskinan dan petani terlihat cukup erat. Di negeri ini suasana hidup miskin memang masih terlihat melekat kuat dalam citra diri petani. Petani bukan saja terjerat oleh kemiskinan yang bersifat alamiah, namun jika dilihat dari penguasaan terhadap sumber daya yang ada, mereka pun tetap terjebak dalam kondisi kemiskinan struktural.

Akhir-akhir ini sering terdengar bahwa Pemerintah sedang ramai membahas rencana Undang Undang Sistem Penyuluhan Pertanian. Sistem penyuluhan pertanian memang penting untuk untuk dikemas dalam suatu Undang Undang. Pertama, karena penyuluhan pertanian adalah proses sebuah pemberdayaan dan pemartabatan petani, dimana di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan yang sarat dengan pesan moral. Kedua, karena penyuluhan pertanian yang selama ini kita lakukan, memang terbukti mampu menghantarkan petani, bahkan bangsa Indonesia secara keseluruhan menjadi lebih terhormat.

Mengingat bahwa penyuluhan merupakan kegiatan pendidikan non formal dan bahwa pendidikan merupakan proses yang diharapkan membawa kepada perubahan perilaku yang diinginkan, karenanya diperlukan beragam cara untuk menciptakan situasi belajar yang baik. Cara-cara menciptakan situasi belajar tersebut secara populer disebut dengan metode penyuluhan. Metode-metode penyuluhan ini merupakan pendekatan dasar untuk melakukan pendekatan, mendorong dan mempengaruhi anggota masyarakat petani untuk belajar (Leagans 1960; Dahama dan Bhatnagar 1980)

Addison H. Mounder (1972) mengartikan penyuluhan pertanian sebagai sistem pelayanan yang membantu masyarakat melalui proses pendidikan dalam pelaksanaan teknik dan metode berusaha tani untuk meningkatkan produksi agar lebih berhasilguna dalam upaya meningkatkan pendapatan.

Pemberdayaan masyarakat sebenarnya sangat erat hubungannya dengan empowerwnent[1]. Pendekatan pemberdayaan masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada pentingnya masyarakat lokal yang mandiri sebagai suatu sistem yang mengorganisir diri mereka sendiri. Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang demikian diharapkan dapat memberi peranan kepada individu, bukan sebagai objek, tetapi justru sebagai subjek pelaku pembangunan yang ikut menentukan masa depan dan kehidupan masyarakat secara umum.

Terdapat tiga metode-metode penyuluhan dari aspek jumlah sasaran dan indera sasaran yang digunakan untuk menerima pesan komunikasi, yaitu pendekatan perseorangan, pendekatan kelompok, dan pendekatan massa. Untuk Indonesia secara umum dapat diketahui bahwa metode penyuluhan yang dianggap tepat untuk kondisi Indonesia adalah pendekatan pasrtisipatif. Pendekatan partipatif ini merupakan gabungan anatara ketiga metode penyuluhan diatas, yaitu metode penyuluhan dengan pendekatan individu, pendekatan kelompok, dan pendekatan media massa.

Penyuluhan partisipatif diselenggarakan berdasarkan atas prinsip menolong diri sendiri, partisipasi, kemitrasejajaran, demokratis, keterbukaan, desentralisasi, kemandirian/keswadayaan, akuntabilitas, menemukan sendiri dan spesifik lokasi, membangun pengetahuan, dan kerjasama dan koordinasi (Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Departemen Pertanian, 2001).

Strategi penyuluhan pertanian partisipatif ditempuh melalui beberapa langkah yaitu membangun kemitraan diantara seluruh stakeholder (petani, pemerintah swasta, LSM), mengembangkan lembaga penyuluhan pertanian menjadi organisasi pembelajaran, mengembangkan pendekatan kesisteman yang menyeluruh, membangun penyuluh pertanian yang mengacu kepada kebutuhan petani, menjadikan petani sebagai aktor atau pelaku pembangunan pertanian, dan menciptakan struktur penyuluhan pertanian yang debirokratisasi[2] (Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Departemen Pertanian, 2001).

Selain itu juga terdapat beberapa metode penyuluhan pertanian yang penting seperti kunjungan rumah dan usaha tani, kunjungan kantor. Kunjungan tersebut dapat mempercepat proses adopsi. Disamping itu kegiatan surat menyurat dan magang juga merupakan metode penyuluhan yang penting. Surat menyurat sangat berguna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai tindak lanjut dari metode kunjungan. Magang sangat bermanfaat untuk meningkatkan partisipasi para petani dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. Terdapat cara unik lainnya yang dapat membantu proses penyuluhan yaitu dengan diadakanya perlombaan. Perlombaan merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan persaingan sehat diantara para petani dalam mengejar suatau prestasi yang diinginkan. Kegiatan menumbuhkan persaingan yang sehat ini diperlukan sebagai salah satu usaha untuk mendorong petani agar mau dan mampu meningkatkan usahatani dan kesejahteraan keluarganya. Kursus tani, temu wicara, temu karya, temu usaha, temu lapang, demonstrasi, mimbar sarasehan[3], widyawisata[4], pameran, kampanye, merupakan beberapa meotode penyuluhan penting lainnya.


BAB III

PERAN PENYULUH SELAKU PEKERJA PENGEMBANGAN MASYARAKAT


Pada masa pembangunan seperti sekarang ini, pandangan, perhatian dan pemeliharaan terhadap para petani di pedesaan sudah semestinya diperhatikan. Kenyataannya kehidupan para petani di pedesaan tingkat kesejahteraannya masih rendah. Mereka buta akan pendidikan, teknologi, sehingga produksi yang mereka lakukan kurang maksimal. Petani di desa sangat menginginkan perubahan. Para petani di desa tidak dapat melakukan perubahan karena terbentur pada keadaan mereka sendiri, mereka kurang menguasai ilmu-ilmu yang dapat memajukan hasil tani mereka.

Pada masa pembangunan seperti sekarang ini, pemerintah sangat memperhatikan pendidikan bagi mereka. Pendidikan yang cocok bagi mereka adalah pendidikan non formal yang praktis, mudah diterapkan dalam usaha-usaha produksi produk pertanian. Untuk menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mereka yang selama ini kurang berdaya diperlukan adanya seorang pekerja masyarakat. Seorang pekerja masyarakat ini bisa disebut juga sebagai penyuluh.

Peranan penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu: 1) menyadarkan masyarakat atas peluang yang ada untuk merencanakan hingga menikmati hasil pembangunan, 2) memberikan kemampuan masyarakat untuk menentukan program pembangunan, 3) memberi kemampuan masyarakat dalam mengontrol masa depannya sendiri, dan 4) memberi kemampuan dalam menguasai lingkungan sosialnya.[5]

Menurut Tonny (2003), peran seorang pekerja pengembangan masyarakat dapat dikategorikan ke dalam empat peran, yaitu : (1) peran fasilitator (Facilitative Roles), (2) peran pendidik (Educational Roles), (3) peran utusan atau wakil (Representasional Roles), (4) peran teknikal (Technical Roles).

Peranan fasilitator yang dilakukan oleh pekerja pengembangan masyarakat antara lain sebagai orang yang mampu membantu masyarakat agar masyarakat mau berpartisipasi dalam kegiatan bertani, oarang yang mampu mendengar dan memahami aspirasi masyarakat, mampu memberikan dukungan, mampu memberikan fasilitas kepada masyarakat.

Seorang penyuluh juga harus mampu dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat tani. Memberikan proses belajar yang terus menerus agar menumbuhkan kesadara. Penyuluh juga memberikan informasi, dan memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagai seorang yang bertugas untuk mengembangkan masyarakat, penyuluhan berperan sebagai utusan atau wakil yang berkaitan dengan interaksi pekerja pengembangan masyarakat melalui penggunaan media, hubungan masyarakat, jaringan antara pekerja pengembangan masyarakat dan pekerja yang relevan, dan berbagi pengalaman dan pengetahuan baik secara formal maupun informal antara pekerja pengembangan masyarakat dan antara masyarakat.

Fungsi penyuluhan lainnya adalah menjembatani kesenjangan antara praktek yang biasa dijalankan oleh para petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang menjadi kebutuhan para petani tersebut. Fungsi penyuluhan dapat dianggap sebagai penyampai dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh petani, sehingga program-program masyarakat petani yang disusun dengan itikad baik akan berhasil dan mendapat partisipasi masyarakat

Fungsi penyuluhan yang terakhir adalah fungsi pemberian pendidikan dan bimbingan yang berkelanjutan, yang artinya penyuluhan tidak akan berhenti begitu saja ketika mengetahui bahwa petani di tempat mereka berikan pendidikan, ternyata telah dapat melakukan perubahan. Namun, penyuluh tetap membantu mereka ke arh yang lebih baik lagi.





BAB IV

HUBUNGAN PENYULUHAN DENGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

Meningkatkan produksi pertanian bukanlah suatu hal yang mudah untuk diwujudkan. Pembangunan pertanian sangat erat hubungannya dengan bagaimana efektifnya orang bekerja sama, dengan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang tersedia. Kita cederung berpikir bahwa pembangunan pertanian sebagai suatu yang berharga hanya karena pembangunan itu menyediakan lebih banyak hasil. Dalam kenyataannya terdapat sutu hasil tambahan bahkan merupakan hasil yang lebih penting yaitu: pembangunan pertanian mengubah orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Supaya pembangunan pertanian itu terlaksana, pengetauan dan keterampilan para petani haruslah terus meningkat dan berubah. Para petani terus menerus menerima metode baru dari para penyuluh, sehingga cara berpikir mereka pun berubah. Petani mengembangkan suatusikap baru terhadap pertanian, alam sekitar, dan terhadap diri mereka sendiri.

Pembangunan pertanian adalah suatu upaya yang merubah proses peningkatan produksi pertanian, perilaku petani, corak masing-masing usaha tani, atau mengubah perbandingan antara biaya dan nilai hasil bagi tiap perusahaan pertanian. Secara lebih komprehensif, pembangunan pertanian diartikan sebagai suatu proses peningkatan produktivitas sistem pertanian yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah dan pemangku kepentingan, dengan cara memanfaatkan beragam sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi, modal, sumber daya manusia dan kelembagaan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat pertanian.[6]

Langkah pertama untuk menuju pembangunan pertanian adalah mendapatan pengertian yang jelas dan lengkap tentang pengertian pertanian. Pertanian adalah sejenis proses produksi yang khas dan didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Para petani mengatur dan menggiatkan pertumbuhan tanaman dan hewan itu di dalam usahatani. Kegiatan-kegiatan produksi di dalam setiap usahatani merupakan suatu kegitan usaha, dimana biaya dan penerimaan adalah penting.[7]

Paradigma pembangunan pertanian baru yang dapat mencapai tujuan tersebut adalah sebuah paradigma pembangunan pertanian yang melihat bahwa pembangunan sutu negara adalah pembangunan yang mencerminkan kesejahteraan dari mayoritas penduduk negara itu. Untuk memperoleh kesejahteraan, dibutuhkan orang-orang yang berdedikasi tinggi untuk mengembangnkan masyarakat. Orang-orang tersebut memberikan pendidikan dan informasi, yang dikenal dengan penyuluh. Peran penyuluh dalam membangun pertanian adalah sebagai pengisi kehampaan pedesaan, penyebar haisl-hasil penelitian, pelatihan pengambilan keputusan, rekan pemberi semangat, pendorong peningkatan produksi sesuatu komunitas, pelayanan pemerintah.

Sebagai pengisi kehampaan pedesaan, penyuluh berperan untuk membantu masyarakat desa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang belum terlakasana, untuk meningkatkan produktivitas. Penyuluh juga menyebarkan hasil-hasil penelitian, penyuluh berperan untuk memberikan akses kepada petani input produksi dan selalu merespon terhadap perubahan yang terjadi di sekitar. Perumusan lain dari tujuan penyuluhan pertanian adalah untuk membantu petani agar dapat meningkatkan keterampilannya dalam mengambi kepuutusan tentang produksi, pemasaran, dan investasinya dalam usahataninya.

Petani membutuhkan suatu dorongan semangat. Mereka membutuhkan rekan yang akan menyemangati dan mendampingi mereka untuk percobaan dalam menerapkan teknologi naru dan memfasilitasi mereka untuk berhasil di dalam percobaan tersebut. Setelah mendapatkan dorongan dari penyuluh, petani bersemangat untuk meningkatkan produksinya, dengan kata lain penyuluh juga berperan dalam meningkatkan produksi usahatani. Penyuluh juga bekerja dalam sensus penduduk, dan juga dalam Kopersi Unit Desa, sehingga dapat dikatakan bahwa penyuluh juga sbekerja sebagai pelayan pemerintah.

BAB V

KESIMPULAN


Penyuluhan sangat berperan penting dalam kehidupan pertanian di Indonesia. Dengan adanya penyuluhan masyarakat tani mengetahui segala bentuk teknologi ataupun informasi terbaru untuk meningkatkan produksi uasahatani mereka. Melalui berbagai macam model penyuluhan, ternyata model penyuluhan partisipatiflah yang dilihat tepat untuk kondisi Indonesia saat ini.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah selayaknya kita menyadari bahwa pertanian adalah dasar dari pembangunan pertanian kita. Terdapat beberapa pokok yang harus diperhatikan dalam paradigma baru pembangunan pertanian negara yang sedang berkembang. Pertama kita dapat menciptakan kebijaksanaan pertanian yang menjamin agar para petani memperoleh hak mereka. Kedua dapat menjamin adanya suatu sistem ketahanan pangan bagi negara-negara yang sedang berkembang. Ketiga dapat melindungi dan memanfaatkan kekayaan alam yang berupa plasma nutfah yang dimiliki oleh negara-negara yang sedang berkembang. Jadi dapat disimpulkan bahwa, penyuluhan pertanian berperan sebagai ujung tombak menuju pertanian tangguh.

Keterkaitan Penyuluhan dengan Pertanian

Kaitan antara kemiskinan dan petani terlihat cukup erat. Di negeri ini suasana hidup miskin memang masih terlihat melekat kuat dalam citra diri petani. Petani bukan saja terjerat oleh kemiskinan yang bersifat alamiah, namun jika dilihat dari penguasaan terhadap sumber daya yang ada, mereka pun tetap terjebak dalam kondisi kemiskinan struktural.

Akhir-akhir ini sering terdengar bahwa Pemerintah sedang ramai membahas rencana Undang Undang Sistem Penyuluhan Pertanian. Sistem penyuluhan pertanian memang penting untuk untuk dikemas dalam suatu Undang Undang. Pertama, karena penyuluhan pertanian adalah proses sebuah pemberdayaan dan pemartabatan petani, dimana di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan yang sarat dengan pesan moral. Kedua, karena penyuluhan pertanian yang selama ini kita lakukan, memang terbukti mampu menghantarkan petani, bahkan bangsa Indonesia secara keseluruhan menjadi lebih terhormat.

Mengingat bahwa penyuluhan merupakan kegiatan pendidikan non formal dan bahwa pendidikan merupakan proses yang diharapkan membawa kepada perubahan perilaku yang diinginkan, karenanya diperlukan beragam cara untuk menciptakan situasi belajar yang baik. Cara-cara menciptakan situasi belajar tersebut secara populer disebut dengan metode penyuluhan. Metode-metode penyuluhan ini merupakan pendekatan dasar untuk melakukan pendekatan, mendorong dan mempengaruhi anggota masyarakat petani untuk belajar (Leagans 1960; Dahama dan Bhatnagar 1980)

Pemberdayaan masyarakat sebenarnya sangat erat hubungannya dengan empowerwnent. Pendekatan pemberdayaan masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada pentingnya masyarakat lokal yang mandiri sebagai suatu sistem yang mengorganisir diri mereka sendiri. Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang demikian diharapkan dapat memberi peranan kepada individu, bukan sebagai objek, tetapi justru sebagai subjek pelaku pembangunan yang ikut menentukan masa depan dan kehidupan masyarakat secara umum.
Pada masa pembangunan seperti sekarang ini, pandangan, perhatian dan pemeliharaan terhadap para petani di pedesaan sudah semestinya diperhatikan
. Kenyataannya kehidupan para petani di pedesaan tingkat kesejahteraannya masih rendah. Mereka buta akan pendidikan, teknologi, sehingga produksi yang mereka lakukan kurang maksimal. Petani di desa sangat menginginkan perubahan. Para petani di desa tidak dapat melakukan perubahan karena terbentur pada keadaan mereka sendiri, mereka kurang menguasai ilmu-ilmu yang dapat memajukan hasil tani mereka. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Entang Sastraatmadja, (1993: 6), bahwa melalui kegiatan penyuluhan pertanian maka diharapkan dapat dihilangkan terjadinya kelaparan dan kemiskinan di Indonesia.

Pada masa pembangunan seperti sekarang ini, pemerintah sangat memperhatikan pendidikan bagi mereka. Pendidikan yang cocok bagi mereka adalah pendidikan non formal yang praktis, mudah diterapkan dalam usaha-usaha produksi produk pertanian. Untuk menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mereka yang selama ini kurang berdaya diperlukan adanya seorang pekerja masyarakat. Seorang pekerja masyarakat ini bisa disebut juga sebagai penyuluh.

Peranan penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu: 1) menyadarkan masyarakat atas peluang yang ada untuk merencanakan hingga menikmati hasil pembangunan, 2) memberikan kemampuan masyarakat untuk menentukan program pembangunan, 3) memberi kemampuan masyarakat dalam mengontrol masa depannya sendiri, dan 4) memberi kemampuan dalam menguasai lingkungan sosialnya.

Menurut Tonny (2003), peran seorang pekerja pengembangan masyarakat dapat dikategorikan ke dalam empat peran, yaitu : (1) peran fasilitator (Facilitative Roles), (2) peran pendidik (Educational Roles), (3) peran utusan atau wakil (Representasional Roles), (4) peran teknikal (Technical Roles). Peranan fasilitator yang dilakukan oleh pekerja pengembangan masyarakat antara lain sebagai orang yang mampu membantu masyarakat agar masyarakat mau berpartisipasi dalam kegiatan bertani, orang yang mampu mendengar dan memahami aspirasi masyarakat, mampu memberikan dukungan, mampu memberikan fasilitas kepada masyarakat.

Seorang penyuluh juga harus mampu dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat tani. Memberikan proses belajar yang terus menerus agar menumbuhkan kesadara. Penyuluh juga memberikan informasi, dan memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Funfsi lain adalah untuk mengembangkan masyarakat, penyuluhan berperan sebagai utusan atau wakil yang berkaitan dengan interaksi pekerja pengembangan masyarakat melalui penggunaan media, hubungan masyarakat, jaringan antara pekerja pengembangan masyarakat dan pekerja yang relevan, dan berbagi pengalaman dan pengetahuan baik secara formal maupun informal antara pekerja pengembangan masyarakat dan antara masyarakat.

Fungsi penyuluhan lainnya adalah menjembatani kesenjangan antara praktek yang biasa dijalankan oleh para petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang menjadi kebutuhan para petani tersebut. Fungsi penyuluhan dapat dianggap sebagai penyampai dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh petani, sehingga program-program masyarakat petani yang disusun dengan itikad baik akan berhasil dan mendapat partisipasi masyarakat

Fungsi penyuluhan yang terakhir adalah fungsi pemberian pendidikan dan bimbingan yang berkelanjutan, yang artinya penyuluhan tidak akan berhenti begitu saja ketika mengetahui bahwa petani di tempat mereka berikan pendidikan, ternyata telah dapat melakukan perubahan. Namun, penyuluh tetap membantu mereka ke arah yang lebih baik l

0
Senin, 11 April 2011

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Setiap alat di laboratorium mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu. Semakin lengkap alat-alat praktikum dalam sebuah laboratorium , maka semakin mudah kita meneliti dan mengamati objek observasi.

Pengenalan alat dalam praktikum sangat berpengaruh terhadap kemampuan praktikan. Seorang praktikan akan kesulitan untuk memahami setiap kegiatan praktikum kalau belum mengenal alat-alat praktikum itu sendiri.

Oleh karena itu, dalam laporan praktikum ini praktikan ingin memperkenalkan setiap alat yang digunakan dalam pengukuran lama penyinaran matahari, suhu udara dan suhu tanah.

Dalam laporan ini tidak hanya sebatas memperkenalkan alat-alat praktikum saja akan tetapi membahas secara rinci tentang alat-alat tersebut beserta fungsinya yang tidak lain tujuannya adalah untuk mempermudah praktikan dalam penelitiannya.

Praktikan diharapkan untuk memahami kegunaan dari alat-alat praktikum tersebut guna melanjutkan penelitiannya ke observasi yang lebih rumit di mata kulyah agroklimatologi ini.

Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini adalah untuk mengenal alat-alat pengikuran lama penyinaran sinar matahari, suhu udara,m suhu tanah dan memahami cara kerjanya masing-masing.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Lama penyinaran surya adalah lamanya surya bersinar cerah sampai kepermukaan bumf dalam periode sate hari, diukur dalam jam. Halangan terhadap sinar matahari kepermukaan bumf terutama awan,aerosols dan kabut. Kecerahan dapat juga terganggu oleh benda-benda penyusun atmosfer lainnya. Lama penyinaran ditulis dalam satuan jam sampai nilai-nilai persepuluhan atau sering ditulis dalam nilai persen perhari. (Anonirn,2007 )
Suhu dinyatakan sebagai derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan Skala tertentu dengan menggunakan termometer. Satuan Suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius, sedangkan di Inggris dan dibeberapa negara lainnya dinyatakan dengan derajat farenheit.
Tanah merupakan media utama dimana manusia bisa mendapatkan lahan pangan, sandang, pangan, tambang dan temp[at gilaksanakannya beberapa aktifitas (sunaryo 1998:32). Tanah dapat dipandang sebagai campuran antara partikel, mineral dan organic dengan berbagai ukuran dan komposisi.
Suhu tanah dapat di ukur dengan menggunakan alat yang dinamakan termometer tanah selubung logam. Suhu tanah ditentukan oleh panas matahari yang menyinari bumi. Intensitas panas tanah dipengaruhi oleh kedudukan permukaan yang menentukan besar sudut datang, letak digaris lintang utara dan selatan dan tinggi dari permukaan laut. Sejumlah sifat tanah juga menentukan suhu tanah antara lain intensitas warna tanah, komposisi, panasienis tanah, kemampuan dan kaar legas tanah
Salah satu fungsi tanah yang terpenting adalah tempat tumbuhnya tanaman. Akar tanaman dalam tanah menyerap kebutuhan utama tumbuhan yaitu air, nitrisi dan oksigen.
Udara adalah kumpulan atau campuran gas, yang terbanyak adalah nitrogen dan oksigen. Oksigen sangat penting untuk mendukung kehidupan mahluk hidup dan memungkinkan terjadinya pembakaran bahan baker. Nitrogen merupakan penyubur tanaman. Bakteri menggunakan nitrogen dari udara untuk menyuburkan tanah. Udara juga melindungi bumi dari radiasi berbahaya yang berasal dari ruang angkasa
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum agroklimatologi ini dilaksanakan pada tanggal 04 April 2008 di D3 Pertanian Universitas mataram.

Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan praktikum yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
Alat pengukur lama penyinaran surya tipe Jordan
Kertas pias
Termometer bola basah dan kering
Termometer ruangan
Termometer tanah selubung logam.

Prosedur Kerja
Ada tiga prosedur yang kita gunakan dalam praktikum agroklimatologi ini antara lain :
Mendengarkan Penjelasan
Setiap hal yang dijelaskan oleh coordinator asistensi diperhatikan dengan seksama oleh praktikan sehingga dapat dipahami dengan sungguh-sungguh.
Mengamati Alat
Semua alat praktikum yang diperlihatkan oleh coordinator asistensi diamati dan didiskusikan sehingga praktikan mampu menjelaskan bagian-bagian dari alat-alat praktikum tersebut.
Menggambar Alat
Alat-alat praktikum yang telah diamati kemudian didokumentasikan dengan menggambar setiap alat praktikum tersebut.


BAB IV
HASIL PENGAMATAN

1. Termometer Ruangan
2. Alat pengukur penyinaran tipe jordan

3. Termometer bola basah dan kering

4. Termometer tanah selubung logam

5. Kertas pias tipe jirdan

Bagian-bagian Alat
Termometer Ruangan
1.1 skala
1.2 air raksa

Alat pengukur lama penyinaran tipe Jordan, bagian-bagiannya antara lain :
Bagian-bagiannya yaitu:
1. Tutup Silinder Jordan
Berfungsi untuk membuka dan menutup tabung silinder sehingga sapat mengganti kertas grafik atau pias yang ada di dalam silinder.
2. Celah sinar
Fungsinya sebagai tempat masuknya sinar matahari yang akan membakar kertas pias sehingga dapat di ukur lamanya penyinaran. Celah sinar ini berjumlah 2 buah.
3. Silinder Jordan
Silinder Jordan ini berfungsi sebagai tempat meletakkan kertas pias dan juga sebagai penangkap sinar.
4. Dasar alat
Fungsi dasar alat ini yaitu agar alat ini bisa duduk pada tempat dimana diletakkan.
5. Pengukur Inklinasi
Bagian ini berfungsi sebagai pengatur dan penunjuk arah sinar matahari yang datang sehingga matahari dapat masuk dalam silinder melalui celah sinar.
6. Lubang sekrup penguat

Termometer bola basah dan kering
Bagian-bagian dari termometer ini yaitu:
1. Termometer
Bagian dari termometer itu sendiri yang merupakan tempat skala
2. Kain muslim
Kain muslim ini merupakan bagian dari termometer bola basah yang berfungsi sebagai penyalur air dari aquades sehingga tetap lembab.
3. Bagian yang berisi aquades
Bagian berfungsi sebagai tempat air murni yang dipakai sebagai pelumas.
4. Tiang statis
Tiang ini diperlukan sebagai penyangga agar kedua termometer tersebut dapat di letakkan.

Termometer tanah selubung logam
Bagian-bagiannya adalah:
1. Tutup selubung
Fungsi dari bagian ini adalah untuk membuka dan menutup selubung jika termometer akan di lepas dan juga sebagai tempat memegang.
2. Selubung termometer
Selubung ini merupakan penutup termometer dan juga untuk melindungi termometer dari pengaruh suhu yang lain akibat air, dan lain-lain dan juga menghindari termometer rusak.
3. Lubang hawa
fungsinya adalah sebagai tempat jalan masuknya hawa atau suhu tanah.
4. Ujung selubung

5. Kertas pias tipe Jordan
1.1 skala
1.2 warna biru dongker (biru tua)

Fungsi dan Cara Pemasangan
Termometer Ruangan
Fungsinyqa adalah untuk mendeteksi suhu. Thermometer ini mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana karena disamping ukurannya kecil, thermometer ini bisa ditaruh dimanapun. Thermometer model ini tidak perlu dibongkar pasang sebab telah didesign sedemikian rupa sehingga penggunaan tingaal menaruhnya dimana mereka suka.
2 Tipe Jordan
Fungsinya untuk mengukur penyinaran matahari
Cara pemasangan :
a. dicari tempat yang terbuka (memperoleh penyinaran) matahari secara sempurna sepanjang hari
b. dipasang alat ditempat yang cukup tinggi seperti atap rumah (bangunan) tiang tembok
c. diletakkan dasar alat dengan posisi mendatar
d. diatur kedudukan alat sedemikian rupa, agar sumbu tengah silinder Jordan sejajar dengan bidang tengah bumi dan tutup silinder harus menghadap kearah bidang ekuator
e. diatur sudut silinder Jordan sesuai sudut inklinasi
f. dibuka silinder jordan dan bersihkan agar dinding silinder bagian dalam tetap kering
g. dipasangkan ker4tas pias melingkar dalam silinder Jordan dengan posisi bagian yang berwarna biru disebelah dalam serta lubang kertas pias tepat pada kedua celah silinder Jordan
h. dipasang tutup silinder dengan menekan bagian tutup sedemikian rupa agar terpasang kuat.
i. Diganti kertas pias setelah matahari terbenam guna pengamatan berikutnya.
j. Ditentukan lama penyinaran matahari yang terukur dengan cara menghitung bagian skala pada kertas pias yang terbakar (jarak kertas pias bernilai 1 jam penyinaran, sedang jarak antar kedua garis = 10m)

3 Termometer bola basah dan kering
Adapun fungsi dari thermometer ini adalah untuk mengetahui suhu udara.
Cara pemasangan antara lain :
a. sangkar dipasang dengan pintu mengarah ke utara-selatan. Di belahan bumi utara dan bagian tempat bi belahan bumi selatan pintu mengarah ke selatan. Maksud pintu tersebut akan berlaku pada tanggal-tanggal sbb: pintu utara untuk 23 september-21 maret sedangkan pintu selatan untuk 21 maret- 23 september
b. thermometer dipasang dengan posisi tertentu sesuai dengan jenisnya
c. pengindraan berupa bejana harus terletak pada lingkungan terwakili yang hendak diketahui suhunya
d. pembacaan dilakukan dengan cepat dan badan pengamat jaringan dekat pengindra
e. waktu membaca skala, mata harus setinggi permukaan cairan pada pipa kapiler supaya tidak terjadi kesalahan paralaks.

4 Termometer tanah selubung logam
Fungsinya adalah untuk mengetahui suhu tanah.
Cara pemasangannya adalah sebagai berikut :
a. Masukkan selubung thermometer ke dalam tanah secara cacak sampai pada kedaloaman 5, 10 atau 20 cm.
b. Buka tutup selubung thermometer, kemudian masukkan thermometer kedalam selubung tersebut secara perlahan-lahan
c. Seterlah bagian pengindrs dari thermometer menyentuh bagian bawah selubung, aturlah posisi thermometer sedemikian rupa sehingga sekalaa thermometer berada pada celah selubung untuk memudahkan pembacaana.
d. Pasanglah tutup selubung dan biarkan alata selama 1 jam untuk mengukur suhu tanah dengan kedalaman 5,10cm, 2,5 jam untuk kedalaman 10-15cm dan 4,75 jam untuk kedalaman 15-30 cm.

5 Kertas pias
Berfungsi sebagai barometer terhadap penyinaran matahari sehingga dapat diketahui sehingga dapat diketahui seberapa besar penyinarannya.
Cara pemasangannya telah dijelaskan di tipe Jordan.



BAB V
PEMBAHASAN

Alat-alat praktikum untuk mengetahui lama penyinaran matahari , suhu udara dan suhu tanah sangat penting untuk diobservasi oleh para praktikan. Pengetahuan awal dalam pembelajaran agroklimatologi ini berpontensi memberikan pemaham terhadap praktikan tentang betapa pentingnya ilmu agroklimatologi tersebut.
Defenisi umum untuk agroklimatologi adalah merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk atau prilaku cuaca dan unsure-unsur atmosfir dalam jangka pendek dan jangka panjang ( I Nyoman soemeiaboedhy dkk,2007:1). Jadi, ilmu agroklimatologi ini mengajarkan kepada praktikan untuk mengetahui seluk beluk atau prilaku cuaca supaya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang pertanian.
Sesuai dengan bahasasn laporan diatas mka kita akan mengulas sedikit tentang penyinaran matahari, suhu udara dan suhu tanah.

A. Penyinaran Matahari
Bagian dalam matahari mempunyai suhu satuan derajat Kelvin, dengan suhu permukaan 6000 K. Dengan suhu tersebut, radiasi yang dipancarkan berupa gelombang elektromagnetik sebesar 37,5 juta watt/m2 permukaan matahari ( I Nyoman soemeiaboedhy dkk,2007:29). Demikian suhu yang dipanaskan ke permukaan bumi ini mengakibatkan temperature panas di bumi semakin bertambah dan bervariasi hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun.
Jumlah radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi sngat bervariasi, tergantung pada tempat dan waktu. Factor tempat yang menentukan adalah letak lintang dan keadaan atmosfir terutama adalah keadaan awan. Sedangkan factor secara mikro yang menentukan adalah perbedaan radiasi yang terjadi dalam sehari maupun musiman.
Penyinaran matahari ini kemudian diukur dengan menggunakan alat pengukur penyinaran tipe Jordan untuk mengetahui berapa besar penyinaran dalam satu hari. Setelah diketahui berapa besar penyinaran tersebut kemudian peneliti bias menyimpulkan pemanasan dalam satu hari.
B. Suhu Udara
Udara adalah kumpulan atau campuran gas, yang terbanyak adalah nitrogen dan oksigen. Oksigen sangat penting untuk mendukung kehidupan mahluk hidup dan memungkinkan terjadinya pembakaran bahan baker. Nitrogen merupakan penyubur tanaman. Bakteri menggunakan nitrogen dari udara untuk menyuburkan tanah. Udara juga melindungi bumi dari radiasi berbahaya yang berasal dari ruang angkasa.
Shu udara merupakan keadaan panasnya udara tersebut dalam jangka waktu tertentu. Untuk mengukur suhu udara dalam suatu waktu diperlukan alat yang bernama termometer bola basah dan kering. Thermometer ini akan menyajikan tingkat suhu dalam suatu waktu tersebut sehingga peneliti bisa mengetahui tingkat suhu itu.

C. Suhu Tanah
Suhu tanah dapat dideteksi dengan alat yang disebut thermometer tanah. Suhu tanah ditentukan oleh panas matahari yang menyinari bumi. Intensitas panas tanah dipengaruhi oleh kedudukan permukaan yang menentukan besar sudut datang, letak digaris lintang utara atau selatan dan tinggi dari permukaan laut.
Pengukuran suhu tanah umumnya dilakuan pada kedalaman 5 cm, 10 cm,50 cm. bagi Indonesia, pemanasan dan pendinginan tiap hari silih berganti khususnya pada bulan maret-april dan September-oktober pemanasannya lebih banyak daripada bulan lain. Thermometer yang digunakan dalam praktikum yang telah dilakukan praktikan adalah thermometer selubung logam. Thermometer lain yang bisa digunakan adalah thermometer selubung kayu dan thermometer tanah bengkok.


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum ini kita akan mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum agroklimatologi.

Praktikan bisa membedakan alat-alat yang dipakai dalam setiap percobaan sehingga memudahkan analisis tentang hal yang sedang diamati.

Dalam mengamati suhu udara dan tanah. Thermometer merupakan alat yang sangat dibutuhkan dalam penelitian tersebut karena thermometer adalah alat terpenting untuk mengukur suhu.


SARAN
Dalam melakukan praktikum, praktikan diharapkan untuk selalu mendokumentasikan alaat-alat praktikum baik dengan memfoto atau menggambar alat-alat tersebut.
Diharapkan untuk dimaklumi oleh coordinator asistensi apabila praktikan masih kurang paham maka harus dijelaskan lagi

0

Keterkaitan Penyuluhan dengan Pertanian

Kaitan antara kemiskinan dan petani terlihat cukup erat. Di negeri ini suasana hidup miskin memang masih terlihat melekat kuat dalam citra diri petani. Petani bukan saja terjerat oleh kemiskinan yang bersifat alamiah, namun jika dilihat dari penguasaan terhadap sumber daya yang ada, mereka pun tetap terjebak dalam kondisi kemiskinan struktural.

Akhir-akhir ini sering terdengar bahwa Pemerintah sedang ramai membahas rencana Undang Undang Sistem Penyuluhan Pertanian. Sistem penyuluhan pertanian memang penting untuk untuk dikemas dalam suatu Undang Undang. Pertama, karena penyuluhan pertanian adalah proses sebuah pemberdayaan dan pemartabatan petani, dimana di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan yang sarat dengan pesan moral. Kedua, karena penyuluhan pertanian yang selama ini kita lakukan, memang terbukti mampu menghantarkan petani, bahkan bangsa Indonesia secara keseluruhan menjadi lebih terhormat.

Mengingat bahwa penyuluhan merupakan kegiatan pendidikan non formal dan bahwa pendidikan merupakan proses yang diharapkan membawa kepada perubahan perilaku yang diinginkan, karenanya diperlukan beragam cara untuk menciptakan situasi belajar yang baik. Cara-cara menciptakan situasi belajar tersebut secara populer disebut dengan metode penyuluhan. Metode-metode penyuluhan ini merupakan pendekatan dasar untuk melakukan pendekatan, mendorong dan mempengaruhi anggota masyarakat petani untuk belajar (Leagans 1960; Dahama dan Bhatnagar 1980)
Pemberdayaan masyarakat sebenarnya sangat erat hubungannya dengan empowerwnent. Pendekatan pemberdayaan masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada pentingnya masyarakat lokal yang mandiri sebagai suatu sistem yang mengorganisir diri mereka sendiri. Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang demikian diharapkan dapat memberi peranan kepada individu, bukan sebagai objek, tetapi justru sebagai subjek pelaku pembangunan yang ikut menentukan masa depan dan kehidupan masyarakat secara umum.
Pada masa pembangunan seperti sekarang ini, pandangan, perhatian dan pemeliharaan terhadap para petani di pedesaan sudah semestinya diperhatikan. Kenyataannya kehidupan para petani di pedesaan tingkat kesejahteraannya masih rendah. Mereka buta akan pendidikan, teknologi, sehingga produksi yang mereka lakukan kurang maksimal. Petani di desa sangat menginginkan perubahan. Para petani di desa tidak dapat melakukan perubahan karena terbentur pada keadaan mereka sendiri, mereka kurang menguasai ilmu-ilmu yang dapat memajukan hasil tani mereka. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Entang Sastraatmadja, (1993: 6), bahwa melalui kegiatan penyuluhan pertanian maka diharapkan dapat dihilangkan terjadinya kelaparan dan kemiskinan di Indonesia.

Pada masa pembangunan seperti sekarang ini, pemerintah sangat memperhatikan pendidikan bagi mereka. Pendidikan yang cocok bagi mereka adalah pendidikan non formal yang praktis, mudah diterapkan dalam usaha-usaha produksi produk pertanian. Untuk menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mereka yang selama ini kurang berdaya diperlukan adanya seorang pekerja masyarakat. Seorang pekerja masyarakat ini bisa disebut juga sebagai penyuluh.

Peranan penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat,
yaitu: 1) menyadarkan masyarakat atas peluang yang ada untuk merencanakan hingga menikmati hasil pembangunan, 2) memberikan kemampuan masyarakat untuk menentukan program pembangunan, 3) memberi kemampuan masyarakat dalam mengontrol masa depannya sendiri, dan 4) memberi kemampuan dalam menguasai lingkungan sosialnya.

Menurut Tonny (2003), peran seorang pekerja pengembangan masyarakat dapat dikategorikan ke dalam empat peran, yaitu : (1) peran fasilitator (Facilitative Roles), (2) peran pendidik (Educational Roles), (3) peran utusan atau wakil (Representasional Roles), (4) peran teknikal (Technical Roles). Peranan fasilitator yang dilakukan oleh pekerja pengembangan masyarakat antara lain sebagai orang yang mampu membantu masyarakat agar masyarakat mau berpartisipasi dalam kegiatan bertani, orang yang mampu mendengar dan memahami aspirasi masyarakat, mampu memberikan dukungan, mampu memberikan fasilitas kepada masyarakat.

Seorang penyuluh juga harus mampu dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat tani. Memberikan proses belajar yang terus menerus agar menumbuhkan kesadara. Penyuluh juga memberikan informasi, dan memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Funfsi lain adalah untuk mengembangkan masyarakat, penyuluhan berperan sebagai utusan atau wakil yang berkaitan dengan interaksi pekerja pengembangan masyarakat melalui penggunaan media, hubungan masyarakat, jaringan antara pekerja pengembangan masyarakat dan pekerja yang relevan, dan berbagi pengalaman dan pengetahuan baik secara formal maupun informal antara pekerja pengembangan masyarakat dan antara masyarakat.

Fungsi penyuluhan lainnya adalah menjembatani kesenjangan antara praktek yang biasa dijalankan oleh para petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang menjadi kebutuhan para petani tersebut. Fungsi penyuluhan dapat dianggap sebagai penyampai dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat diikuti dan dilaksanakan oleh petani, sehingga program-program masyarakat petani yang disusun dengan itikad baik akan berhasil dan mendapat partisipasi masyarakat

Fungsi penyuluhan yang terakhir adalah fungsi pemberian pendidikan dan bimbingan yang berkelanjutan, yang artinya penyuluhan tidak akan berhenti begitu saja ketika mengetahui bahwa petani di tempat mereka berikan pendidikan, ternyata telah dapat melakukan perubahan. Namun, penyuluh tetap membantu mereka ke arah yang lebih baik lagi.













































guest book >.


ShoutMix chat widget

I was find my guardian angel

ittteeeemmm.....

About Me

Foto Saya
naftalena
sidoarjo, jatim, Indonesia
cewek luuuu-thu imoet rambut pendek punya lesung pipi pinter skul at smanivda motto= get redy 4 big fight easy going suka baca tetralogi atow trilogi paling gag suka sama orang plin plan n gag punya kepribadian udah gag percaya lagi sama yang namanya sahabat lebih suka berteman baik daripada bersahabat nge-fans sama Isaac newton suka banget sama yang namanya boneka tazmania sama samurai X
Lihat profil lengkapku

my familly

keluarga..............???

menurut aq keluarga itu " it's Very important "

Eventhough, My familly isn't big familly , but I feel happy

keluarga tuw penting cz' hanya keluargalah yang slu' memberikan dorongan n' semangat di saat qt membutuhkan

pkok'na kluarga , always be number 1 in my list

my family

my family
muachh............ q chayang mereka???

KenAnGaN

14 september 2007

hari ini aq bener2 mengerti apa yang namanya pentingnya hidup iny,
Satu pelajaran yang bener bener bwt aq bener2 sadar bahwa semua org di sekeliling aq bener2 sayang sm aq,

hari itu tanggal 13 agustus '09 ,
hari pertama aq mengalami musibah dalam kehidupan aq, Hari itu tepat pkl 10 pm dan aq meluncur bersama kakakaq diatas jalan raya, diatas kesenangan dan kegembiraan, diats ke-khilafan q, dan Tuhan menegurku , BRAAAKK ....!!!
Aq kehilangan kesadaranq, aq bener2 dalam ketidak sadaranku dan mulai mengulang memori memori yang sebelumnya, setelah susah payah meraih kesadaranku kembali, aq menemukan kedua ortu dg mata letihnya yang menjagaku dan mengalirkan semua doa untukku,
aq mendapati diriku dalan keadaan patah pada tulang klavikulaku, tapi dengan semua doa dari orang yang bner2 sayang sam aq, aq sembuh,
aq percaya tuhan gag pernah memberikan cobaan diatas kemampuan hambanya.

siapapun kalian, dimanapun kalian, kemanapun kalian, dan sesedih apapun kalian hanya SATU sahabat kalian ,hanya SATU penolong kalin, Dia adalah ALLAH SWT,

tempat pencurahan paling sempurna adalah Tuhan

cz of that
just trust me
God always bless U



global warming

Pemanasan global
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Temperatur rata-rata global 1850 sampai 2006 relatif terhadap 1961–1990

Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

temen yangbisa aq percaya

temen yangbisa aq percaya
kata temen paling aq suka, cz aq gag suka kata sahabat. apa sich arti sahabat kalo nantinya akan berantakan

pengibaran wuich seru boo???

ny pengalaman yang paling mendebarkan bwt q,
ktemu  sama pak cmat, makan gratiss sm tmen2, dapt hadiah pula


huwahahahah
pkoknya seru duech pkoknya kalian yang lom ikt paskibra
cobain dueh

DIJAMIN bisa brubah 180 drjt tambah disiplin boooo

tiap yanggal 17 agustus
kita merasakan besarnya perjuangan para pahlawan kita tempo dulu

pkoknya keren dee

tapi banyak yg bilang ikt paskb ntr item, gag cantik lah ato apa kek, guyzzz ituw semua adlh bualan org2 kuper yang g brpengetahuan

okkkk

pkoknya mulai skrrng let's join with PASKIBRA

pengibaran???? eru booo, ketemu sama pak camat, hehhehehehe

pengibaran???? eru booo, ketemu sama pak camat, hehhehehehe
pengalaman paling dag dig dug

kamu percaya sama persahabatan????

just a little think create with all my respect

with my respectfull

Followers